Selasa, 26 Mei 2020

Pernikahan

Banyak yang bicara jika pernikahan begitu mempesona. Melalui hampir 24 jam sehari bersama-sama, bukan hanya satu minggu atau satu bulan, tetapi hingga maut memisahkan. Bersama dengan seseorang yang begitu dicintai dan diingini.

Bahagia bukan? Melihat dan mendengar cerita-cerita banyak orang yang bahagia dengan kelanjutan hidupnya. Namun ceritaku tak seindah cerita mereka. Kebahagiaan tak dapat kurasakan, karena nyatanya aku tergolek lemas ditengah kebimbangan. Aku harus mencintai idealisku atau berdamai kemudian menerima seseorang lain?

Sulit memang untuk pergi jauh dari dua kemungkinan itu. Tak ada lagi jalan tengah, aku sedang berdiri dipertengahan itu. Apakah semua orang mengalami ini ketika menginjak 23 tahun? Atau hanya aku yang merasakan demikian karena prinsip dan keyakinan murahanku? Andai semudah itu membolak balikkan perasaan seseorang, maka aku yakin tak akan pernah ku sia-sia kan.

Kedua kemungkinan itu memiliki resiko yang benar. Resiko yang tak mungkin tak terbayangkan. Inilah yang menyebabkan aku masih di persimpangan. Tak pernah tahu bagaimana harus melangkah, mungkin ku takut? Atau mungkin ku tak siap?

Ketika idealis yang ku pilih, sampai kapan aku bertahan di ruang seperti ini? Datang diacuhkan menghilang, sebuah pola yang tergambar cukup lama. Masalah yang diselesaikan dengan teka-teki, tak pernah terlahir dari mulut pasti. Ketika ini yang ku ambil, apakah aku sanggup ketika di usia tuaku nanti aku melihat kau bahagia dengan pilihanmu? Dengan pasangan dan bayi-bayi kecil yang selalu bersamamu? Karena sejak awal ku pilih idealisku, aku tahu bahwa aku tak akan pernah mendapatkanmu. Terlalu jauh menggapaimu, terlalu banyak rintangan yang harus di hadapi. 

Tapi jika aku bersama yang lain, apa mungkin kebahagiaanku sama seperti kebahagiaan bersamamu? Apakah mungkin seseorang baru itu telah menjadi kebahagiaan baru untukku dan membuatku melupakanmu? Aku rasa tidak. Aku tak akan bisa melupakan, sekeras apapun ku mencoba, aku tak pernah mampu melepaskan wajahmu dalam mimpi masa depanku. 

Kemudian setelah berdialog seperti ini ku pahami satu hal. Bahwa sedari dulu aku berada dalam pemikiran idealisku, pemikiran yang mementingkan siapa yang kucinta dan hadir disekitarku bukan siapa yang tak kuinginkan menemani kecewaku. Hari ini ku berjanji, kelak ketika aku memiliki pasangan baru, saat itu pula aku telah melupakan segala hal tentangmu. Dan ketika aku belum menemukan pasangan baru, mungkin saja kesempatan kembalimu dapat dipakai semampumu. Sebisa dirimu kembali dan melihat aku, bahwa aku adalah wanita yang amat nyata menginginkanmu mengisi masa depanku.

Kamis, 09 Januari 2020

BAPAK♥️

Ayah..

Ku ingin melihatmu menua dipelukku. Melihatmu tertawa, tersenyum dan bahagia bersamaku yang akan sukses dengan dunia baruku. Ayah, aku ingin bersamamu mengarungi banyak waktu, waktu ku lahir hingga kini, tetap masih kurang untuk ku bunuh bersamamu.

Ayah....

Aku bertanya-tanya. Akankah kelak ketika jodohku datang, akankah kau yang menjabat tangan laki-laki itu? Akankah aku mampu melihatmu menangis bahagia bercampur kehilangan saat itu? Ayah ku mohon, kau pelindungku, sayap-sayapmu menemaniku dan menyelamatkanku, apakah kau masih ada ketika ia yang meminangku datang? Kau harus ada, lihat ia, apakah ia yang terbaik untukku atau bukan.

Ayah...

Aku ingin meminta maaf. Di usia senjamu aku masih saja menyusahkan. Aku masih saja meminta banyak hal. Aku masih saja menyusahkan disaat teman-temanku sudah mampu mandiri. Ayah, tunggu aku. Jangan dahulu pergi hingga sukses nanti, aku ingin terus bersamamu. Tak perduli dengan umurmu yang menua, kau tetap dalam pelukanku, ayah.

Ayah...

Lindungi aku, peluk aku, cium aku seperti dahulu. Aku rindu berdua bersamamu, membunuh banyak waktu, berbicara tentang kegusaranku. Ayah, aku begitu tkut melihat dunia nyataku siang ini, aku begitu takut dengan kesendirianku. Ayah kau tak akan meninggalkan ku sendiri bukan? Ayah jawab aku! Aku tak ingin berdiri sendiri tanpamu.


Mungkin aku tak memanggilku dengan sebutan ayah. Aku memanggil mu dengn sebutan bapak. Kelak, ketika kau menemukan tulisan ini, percayalah Pak, aku mencintaimu namun tak berani berkata itu.

Selasa, 03 Desember 2019

Thankyou for 2 years...

Teruntukmu yang telah bersamaku dua tahun ini....

Hai, kau? Aku tak perlu bertanya padamu apakah kau baik-baik saja bukan? Dan kau tak perlu bertanya padaku juga karena hari-hariku masih dipenuhi namamu.

Hai sayang. Mungkin kau lupa, bulan ini, ku kenal kau pertama kali dua tahun lalu. Perkenalan, perjalanan, telah membawa kita hingga saat ini, sampai aku mampu menulis tulisan ini untukmu.

Dan akhir bulan ini dua tahun lalu, kau bicara bahwa kau mencintaiku. Begitu indah bukan? Mendengarkan kata-kata syahdu yang keluar darimu yang ku candu. Aku, menjadi wanita terbahagia saat itu, saat ketika tanganmu mampu kuraih dengan jemariku pertama kali.

Aku tahu, perjalanan ini begitu sulit. Aku pernah merasakan betapa sulitnya mencinta sendirian. Aku tahu, sebebas apa kita hingga akhirnya kita lebih fokus bergelut pada lingkungan kita masing-masing, bahkan dengan pendamping masing-masing. Aku tak pernah mengenal lingkunganmu, kau pun acuh dengan lingkunganku, kita seperti sepasang roda, memiliki cyrcle yang tak pernah sama.

Sudah, lupakan. Itu cerita kelam yang aku paham telah kau kuburkan. Tapi aku menganggap itu perjuangan, ketika menatap perjuangan aku paham bahwa aku telah berjuang. Bersamamu bukan hanya kebahagiaan, aku pernah melewati banyak rintangan.

Perjalanan selanjutnya memang terlampau panjang. Aku tak tahu sampai kapan takdir Tuhan. Tapi, disisa takdirku, ku ingin bahagia bersamamu, melewati detik demi detik dengan tawa, bukan lagi air mata. Hingga nanti ketika waktu nya tiba, biarkan aku pergi tanpa air mata.

Aku tak tahu rencana Tuhan. Aku tak tahu perjalanan panjang yang Tuhan inginkan. Entah menjadi sepasang, atau pergi dengan tujuan-tujuan. Yang jelas, terima kasih pernah menetap, menyembuhkan hatiku yang tersiksa dengan kesalahan. Aku mencintaimu, mencintai perjalanan ini. Dan jangan pernah tanya kapan ku berhenti mencintaimu, karena ku rasa itu tak akan mungkin.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Ibu dan anaknya

Tadi banget, naik salah satu transportasi masal di Jakarta. Ternyata, hidup gue terlalu flat sampe gue ga paham dengan banyak kehidupan sosial yang menurut gue, itu ngasih banyak pembelajaran. Seperti anggapan kalo gue gak mau melakukan hal itu dan lain sebagainya.

Gue liat ada seorang anak dengan rambut keriting, duduk sama seorang wanita muda yang sepertinya ibunya. Hal yang bikin gue meratiin anak itu karena dia main sendiri, mengimajinasikan perjalanan itu sementara ibunya tidur dengan nutupin wajah pake selendang yang dia bawa. Lalu, ibunya kebangun dan ya udah cuma diem aja, ga nanya sesuatu ke anaknya dan lain sebagainya yang menurut gue lumrah buat seorang ibu berlaku kaya gitu. Sampe saatnya anak itu cuma megang tangan ibunya dan langsung dihempas dengan kasar. Gue kaget ngeliatnya, anaknya juga kaget dan langsung diem merapat kepojokan. Ibunya dengan wajah jutek tetep ngeliat ke arah depan, sementara anaknya ngelirik ibunya dengan wajah takut. Dan gue yang nonton pemandangan itu jadi ngerasa sedih.

Setelah itu, selama hampir sepuluh menit, anak itu tetep ngelirik ibunya dengan takut dan gak berani ngedeket sementara ibunya cuma ngeliat ke arah depan. Asli hati gue keiris liat seorang anak diperlakuin kaya gitu. Gue emang gatau sebenernya apa yang terjadi. Mungkin aja ibunya lagi banyak beban fikiran ataupun mungkin anaknya bandel. Tapi gue ga tega liat seorang anak bisa ngelirik ibunya dengan tatapan takut kaya gitu. Ga tau kenapa gue jadi sedih aja.

Pas mau turun dari bispun juga gitu. Karena anaknya naikin kaki di atas bangku, sendal yang dia pake di lepas. Pas ada pemberitahuan kalo mereka udah sampe halte yang mereka tuju, ibunya tiba-tiba langsung diri aja dan ngajak buat turun sementara anaknya belum siap-siap dan bilang "lagian sih bukan pake sendalnya dari tadi". Apa anak umur 5/6 tahun tahu mereka bakal turun di mana saat naik bis? Menurut gue lebih baik lagi jika ibunya ngasih tau dari awal dan juga jangan buat anak di marahin di depan banyak orang. Mungkin, ini hanyalah persepsi gue, yang belum punya anak dan juga hanya ngeliat permasalahan dari satu kejadian.

Gue harap mentalnya gak terganggu, dia tetep jadi anak yang kuat karena harus menghadapi ibu yang mungkin tidak seperti anak-anak lain. Padahal kalo gue liat, anaknya ganteng, bersih dan rapih. Ya mungkin ibunya cuma mau tegas dan disiplin aja kali ya, kan cara pola asuh orang tua berbeda. Mungkin sih ya.

Sabtu, 12 November 2016

I'm Here

udah lama bgt gue ga ngeblog. dan sekarang? yaa sekarang gue udh jadi mahasiswi di sebuah perguruan tinggi yang baru negeri, Universitas Singaperbangsa Karawang atau yang biasa disingkat jadi Unsika. gua gajadi di solo dan gue akhirnya disini, di bumi pangkal perjuangan, Karawang.

apa sih universitas singaperbangsa karawang? gue gabakal ambil cerita di google atau cari arti di google, yang gua lakuin adalah menuliskan yg ada di otak gue. iya unsika. universitas yang jadi almamater gue kaya gimana sih? jadi buat kalian yang mau masuk sini biar ga kebingungan cari infonya.

TRANSPORTASI

1. kereta api
di karawang ada satu stasiun yaitu stasiun karawang yang menjadi tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta api lokal purwakarta ataupun patas cikampek kalo gasalah. sekarang tiketnya diharga 6 ribu rupiah berangkat dari stasiun jakarta kota atau kemayoran dan terakhir di cikampek atau di purwakarta. dari stasiun ke unsikanya ga terlalu jauh tapi ga terlalu deket tp gaada angkot yang dr stasiun ke unsika. paling dr stasiun naik angkot arah johar trus dr johar ke arah jembatan yang deket unsika. orang karawang semuanya pada tau unsika kok jadi gue yakin kalian gabakalan nyasar. mau efektif? naik ojek. paling harganya 20-30k tergantung kalian bisa nawar dan sunda kalian bagus aja. jangan sampe keliatan org luar kota.
2. bis
dr kampung rambutan ada agramas jurusan jakarta-karawang. gue rasa cuma itu doang trayeknya dari jakarta ke karawang. cuma ada travel yang membantu dan pastinya harganya sedikit lebih mahal. nyokap gua kalo kesini pasti naik travel ke uki, kenapa? karna agramas harganya 15 ribu baru sampe kampung rambutan, kalo travel 18 ribu udah sampe uki, dari jarak uki dan kampung rambutan beda bgt deketan uki kalo ke kuningan. apalagi macetnya itu kramat jati ampun2 dah kalo ke sana mah. banyak option buat turunnya. kalo mau yang lebih deket ya dr perumnas teluk jambe. tepatnya itu setelah keluar dr gerbang tol karawang barat nanti ada perumnas teluk jambe. tapi dr perumnas ke unsika harus banget pake motor karna jauh dan gaada kendaraan. jadi kira2 ngojek 20-30 ribu laaah sesuai cara nawar. option kedua turun di johar dari johar bisa naik angkot arah jembatan trus jalan lagi. jalannya ga jauh kok tapi cukup lah buat bikin keringetan mah wkwkw. kalo turun dari stasiun jaraknya lumayan. tspi temen2 gue biasanha kalo ke arah jakarta selalu naik dari terminal biar dapet duduk, soalnya biasanya di perumnas udah penuh mobilnya. tapi kalo naik travel mah semuanya pasti duduk.

sebenernya gue gapernah naik bis atau kereta kalo mau ke jakarta atau ke karawang. gue kebiasaan naik motor jadj gatau banyak.

gue anak fkip pendidikan matematika. kampus gue ga dikampus utama melainkan dikampus dua yang berada di dalam lingkungan Universitas Buana Perjuangan. sering dibilang anak tiri, sering dibilang anak UBP yang notabane nya adalah swasta. sedih kalo di ceritain. tapi wajarlah, unsika baru 2/3 thn negeri. infrastruktur sarana dan prasarananya jangan dibandingin sama UI, pasti kalah jauh. kampusnya juga belum gede tapi cukup lah sebanding dengan perjuangan masuknya. nilai sbmptn buat masuk unsika ga terlalu gede kalo dibanding univ-univ lain makanya gue bilang itu sesuai dengan yang di dapatkan. dulu gue sempet menyesalkan kenapa gue disini, ego gue masi mau sesuatu hal yang lebih bagus, tapi gue tau satu hal. gue harus jadi kopi yang pas masuk ke dalem aer mendidih bisa ngerubah warna dan aroma. atau juga bisa gue artikan gue yang harus merubah lingkungan, bukan lingkungan yang ngerubah gue. jadi kalo lingkungan gue ga sesuai maka gue harus bikin itu menjadi sesuai, hidup membuat kenyamanan bukan mencari kenyamanan.

Jumat, 03 Juni 2016

SBMPTN. It's Very Different from Tryout.

31 mei 2016.
semua anak2 yang mau kuliah di ptn gue yakin mengagungagungkan hari ini. hari di mana final dari semuanya meskipun ga final. kata siapa goal kita SMA itu UN? banyak anak-anak di luar sana dan anak SMA khususnya gue yakin goal mereka bukan UN tp keterima ptn yakan? wkkwk atau kawin? ga deh wkwkwk. iya meskipun masuk ptn ga cm dari sbmptn tapi menurut gue orang terlalu terpaku dengan sbmptn. why? orang yang sbmptn belum tentu ikut mandiri tp anak2 yang daftar mandiri biasanya fix bgt anak sbmptn. dan khusus buat gue, mungkin anak kelas 12 mempersiapkan setahunnya untuk un ama sbmptn nyampur, sementara gue, gue luangin waktu lagi 1 tahun untuk mempersiapkan materi sbmptn lagilagidanlagi.
GAGAL. yeah gue gagal di tahun lalu. gagal di sbmptn yang emang gue isi semua dan ngasal. gue gagal buat masuk statistika UI, statistika UNPAD dan teknik elektro UNPAD. gue lepas STTN dan selanjutnya tahun ini gue perbanyak tabungan gue. filosofi dari ka mei pengajar nf gini "kalo kalian mau ke makasar kira2 berapa uang yg kita punya untuk dipake? contoh 5juta. sekarang kalo kalian mau ke turki, berapa uang yang harus kita siapin? 15 juta? 30 juta. semakin tinggi keinginan kita buat pergi budgetnya jg semakin banyak kan nah itu". kata2 itu diaplikasiin di sbmptn. kalo lo mau dapet univ bagus yang favorit, jurusan favorit yang kece yakali usaha lu cuma dikit? otaklu kosong? sbmptn lawan lu ga kaya sekolah yang cuma ratusan. sbmptn itu lawan lu udah ribuan. bukan kaya sekolah yang kuotanya ratusan, ada beberapa jurusan yang cuma nerima orang dengan itungan jari, berapa jari tangan lu? 10? iyaaa segitu tuh banyak. sementara lawan lu? lawan lu tuh ribuan, jadi masih gamau buat berkorban lagi? buat belajar yang banyak? buat nabung sebanyak banyaknya? yap itu yang gue fikirin, usaha keras usaha keras usaha keras. tau beratnya jadi gue apa? dikelas ronin gue anak2 sma semua sementara gue anak smk. secara pelajaran udah beda, anak smk banyakan pelajaran yang langsung pengaplikasian sementara anak anak sma diajarin teorinya. teori yang menyedihkan dan amat2 menyedihkan ksrna gue boro2 ngerti kalo udah melilit2 tuh soal, lah materinya aja gue ga ngerti apaapa. apalagi biologi. disekolah gue adanya IPA gaada biologi-_- pelajarannya juga gue udh lupa apaan wkwkwk. tp disini tuhan baik, dia kasih waktu gue buat belajar lagi, terus belajar buat memperbaiki diri dan sekarang ini lah gue. satu tahun terberat gue udah mampu gue lewatin dan sbmptn pun sudah menjadi kenangan. apa rasanya duduk di "kursi panas" itu?
SMAN 14 Jakarta. sma yang bakal gue inget sepanjang masa kalo emang gue tembus. disinilah kursi panas gue berada. masalah dimulai saat jam 7 semua anak masih berada dibawah. pintu tangga dikunci, dan semua peserta nunggu di depan tangga. dari gue yang ketawa2 jadi gue yang ngerasain. ternyata degup jantung gue udah dagdigdug aja dari tadi. dan terusnya gue udah tekad. gue udh bodo amat sama sbmptn, jangan terlalu mikirin, karna nilai tryout gue selalu melampaui batas jurusan yang gue pilih. dari situ gue coba buat melampaui semua nervous dengan satu kalimat "kalo tryout gue mampu sbm nya juga gue mampu, 1 tahun gue udah belajar dan ini finalnya". dan masuk kelas mulaai degdegan makin degdegan. ngebuletin ljk terus gue liat orang udah pada ngerjain dan gue masih ngebuletin. oh damn! menyedihkan sekali bakat ngebuletin gur jelek bgt. trus gue buka senjata andalan gue, matematika ipa. dan gue scan 1 1 yang gue bisa kerjain dan lo tau? diantara 15 soal berapa yang gue bisa isi? 0. sakit? pasti. setiap tryout gue mampu ngisi minim 3 maksimal 8 dan sekarang 0. gue coba cek bio dan banyak yang gue tau tp gue ragu diantara dua pilihan. fikiran gue udah buyar gue gatau berapa nilai yang gue dapetin. materi strategi jurusan aja gua lupa gue gatau apaapa gue bingung harus ngapain fix banget. trus setelah itu gue cm ngisi bio 2 itu juga yang satunya gue baru inget itu salah. gue coba bukan fisika gue berdoa bisa gue kerjain dan alangkah senengnya gue pas ketemu 1 dan gue tepok tangan. asli kaya bocah hidup gue. untung gakenceng dan pada ga liat. malu gua malu. terus gue buka kimia, ya setidaknya fisika gue aman karna udh gue isi 1 dan biasanya fisika gue pernah minus pernah bener 4, fluktuatif dan udah ada yg gue pastiin bener itu menyenangkan.kemudian gue buka kimia. senjata kedua gue yang gue pastikan gue harus kerjain banyak. biasanya gue bisa kerjain sekitar 5 dan gue bisakerjain 3. yaah gamelenceng kok yang penting bener. gue kembali lagi ke mtk ipa. gue udek2 1 1 gue cobain dan ketemu 1. alhamdulillah gaada yang minus. kuota minus gue teralokasi buat bahasa inggris. dan total gue ngerjain saintek cm 8 dari 60 soal dan 1 soal fix salah. bahagia? engga. why? setiap tryout gue bisa ngerjain banyak, kalo diitung nilai mentah bisa ampe 50 lebih dan dengan ini gue cm bener 7 salah 1. berapa hasilnya? setengah dari yang bisa gue kerjain di to.
dikelas rasanya waktu jalan begitu cepat. musuh terbesar bener2 gara2 waktu. waktu trus ngalir sementara gue stuck. gue keluar kelas dengan nada optimis yang udah luntur. beda banget ama tryout. gue bareng huzaifah dan trus gue mau nangis gitu dia juga sama abis katanya susah banget emang bgtbgtbgt susahnya:(:(.
TKPA. Tes Kemampuan Potensi Akademik. iya gue harus balas dendam disini. harus wajib bgt gue balas dendam. kenapa harus? gue harus mengejar nilai gue, gue harus kumpulin point sebanyak2nya, biar gue bisa buat ngejar. sebelum buletin gue udah kepo dulu sama soal2 yang keluar. belum gue buletin gue pura2 untuk ngecek kelengkapan soal. gue buka halaman demi halaman TPA dan gue rasa soalnya aman. gue buka matdas alhamdulillah gue pikir ada yg bisa gue kerjain. khusus b.indo sama b.ing gue biarkan sajaa ga gue cek karna gue juga ga mau memikirkannya dulu. gue alokasi waktu pertama buat matdas, kenapa? kalo matdas banyak bisa gue kerjain setidaknya bisa membuat gue percaya diri. dan gue biasanya ngerjain matdas bisa sampe 10 dan ini? melenceng. terus gue coba liat TPA dan inalillahi, soalnya yang kaya di nf ngejelimet bgt lebih parah dari yang nf kasih, soal yang gaada di nf juga sama trus gue kudu apa? gue buka TPA mtknya dan damn, ini TPA mtk yg paling pusing, banyak kata2nya kaya bahasa indo. trus gue buka TPA gambarnya dan haha waktu gue mulai tipis. gue lewatin dan gue kerjain bahasa indonesia. 15 soal gue jawab 6 dengan ngasal. sejenak gue mikir, kenapa bahasa indonesia itu selalu sulit dimata gue? dan akhirnya gue galau di bahasa inggris. gue ngebuletin sekalian mikir "bahasa inggris mau gue 0 atau -1 ya?" pertanyaan yang menyedihkan. lah gue tryout aja b.ing gue gue tembak pas mau kasih kakanya, ga pernah baca soal, lah apalagi sbmptn? menangislah kau nak. waktu udah terlampau tipis saat gue coba liat TPA gambar lagi. gue scan gambar yang mudah dan gaada yang mudah. kalo di nf gambar yang ilang itu di ujung, beda lagi disini. yang ilang itu gambar kedua dari 4 gambar, oh my god gue gatau apaapa sumpah dah. ini masa ini gue kosongin?:( gue coba itung semuanya dan yaaap mepet bgt 25, padahal batas yang nf kasih itu ya emang 25 karna bakal jadi 100, kalo ada yang salah? mana ada tpa sempurna?-_- mau nangis gue keluar dari kelas. mama bawa aku pulang.
buat kalian yang nanti mau sbmptn ditahun selanjutnya gue mau pesen. dek kuliah di ptn itu sulit butuh kerja keras butuh keinginan yang mantap karna gamudah ngadepinnya apalagi jurusan dan universitas favorit. btw selagi ngomong univ, univ yang gue pilih bukan univ terbaik di negeri ini kok bukan 5 univ ternama yang masuknya susah dengan nilai yang harus bener2 tinggi, bukan itu. gue mencoba ngambil univ yang sesuai dengan kemampuan gue dan yang penting matematika, because i love it so much. gue coba UNS. dengan kemantapan hati gue coba UNS yang masih gue mampu. dan unsika, universitas yang baru aja 2 tahun jadi negeri di karawang, ga serius sih ambil unsika abis gue gatau mo milih apalagi buat bisa tes di jakarta, dan unsika NN nya kecil.
banyak hal yang harus lu persiapin sebelum sbmptn, contohnya:
1. harus bener2 siap mental.
2. percaya diri, bukan kepedean, bukan pesimis.
3. soal sbmptn semakin lama semakin susah, toh ya jarang banget soal yang udah di keluarin di tahun2 sebelumnya bakal di keluarin lagi dan revolusinya semakin berat.
4. rasanya tryout dengan prakteknya langsung itu beda. tryout rasanya gaada beban, kalo sbmptn itu satu pundak lu dapet beban semua, lebih berat daripada mobil se ton, apalagi lu gatau kelasnya panas atau engga mejanya enak apa engga ada gangguan diluar apa engga semuanya mungkin.
5. dateng sbm gausah telat lebih cepat lebih baik. dateng sbm terlambat itu banyak minusnya. pertama lu ga dikasi tambahan waktu. kedua lu dateng abis lari2 ngosngosan dan yang lebih parah lagi lu butuh waktu buat cari kelas lu, buat cari bangku lu, trus lu taro tas dan ambil papan jalan, skl ktp dan pensil se set. trus lu duduk tanpa minum dan lu udh harus mengerjakan karna waktu lu kurang, ciamik bgt jalan hidup lo.
6. teliti. semua data diri dan hal yang menyangkut naskah semua diisi di LJU. jangan ada yang terlewat. gue pernah dapet cerita ada yang nilai tryoutnya selalu bagus tapi dia lupa kode naskahnya ga dia tulis, yasudah mau gimana lagi? ujung2nya ga keterima. gue saranin, 15 menit sebelum waktu abis, gue tau waktunya sempit tapi sempetin 2menit buat cek kelengkapan LJU, jangan pas awal2 juga jangan pas lu udsh tergesa2.
7. strategi. strategi itu bisa nentuin lu bisa lulus atau engga loh, gmn caranya? waktu itu gabisa berjalan mundur, waktu bakal terbunuh begitu cepat tanpa lu bisa kendaliin. lu bakal nangis seandainya lu bisa tapi lu malah ga isi cuma garagara waktu lu abis. gue inget banget waktu gue ngerjain TPA dan waktunya ga cukup, banyak yang gue skip, padahal? gue bisa ngerjainnya. inget soal susah soal mudah tetep aja nilainya kalo bener 4, usahain cari pelajaran yang lu mampu dulu, misal kalo TKPA gue bakal isi matdas dulu, kenapa? karna gue bisa disitu. trus strategi lagi pas ngerjainnya, khusus matdas dan saintek lu baca dulu soalnya misal tentang pertidaksamaan, kalo lu emang bisa lu kerjain dulu kalo engga lu skip, jadi sebaiknya lu harus tau kemampuan lu. kaya gue saat gue ngerjain mtk gue bakal ngejauhin pelajaran pencerminan, integral, nilai mutlak, buat gue kerjain duluan kenapa? kalo gue emang ga paham persentase gue buat mampu kerjain paling cm berapa persen, tp dampak buruknya itu lu bakal ga mood otak lu udh mikir kalo satu pelajaran itu susah jadi ukur kemampuan lu buat isi.
8. asah bakat buat nebak itu gaada gunanya. dengan komposisi benar +4, salah -1, dan tidak dijawab 0, lebih menguntungkan buat lu diemin aja daripada lu tebak2 ga jelas. di antara abcde dan lu tebak bagaimana caranya bro bisa dspet benar yang banyak? persentase nya kecil. daripada minus mending plus kan? wkwkkw maksudnya mending ga lu isi. dan jangan sampe lu malu depan temen2 dikelas lu garagara isian lu dikit. mereka ga peduli mereka ga kenal elu mereka gatau siapa lu dsrimana lu berasal dan pilihan lu, gs penting lu isi banyak atau engga, sumpah ga penting. mending lu jawab 20 tp bener semua daripada lu isi semus tp banyak salah.
itu deh setidaknya saran2 gue sesuai pengalaman gue. gue pernah duduk di kursi panas itu dua kali dan ada dua perbedaan. pas gue kerjain ini tahun lalu, waktu berasa lama banget, 1 pun gaada yang bisa gue kerjain dan akhirnya gue ngasal boro2 mikir, liat soalnya aja engga gue. dan sekarang di tahun ini waktu terasa dikit banget ada hal yang mampu gue kerjain meskipun ga banyak dan jelek tp setidaknya reformasi diri itu ada, perubahan itu nyata gue belajar sama engga. gue anak smk, tahun ini gue kejar semua pelajaran anak sma meskipun ga kekejar semuanya tp gue bersyukur dengan semuanya. dan mengenai pilihan gue, tahun kemarin gue milih:
1. statistika UI (di tahun gue ini baru)
2. statistika Unpad
3. teknik elektro Unpad (kalo ga salah ini juga baru deh)
ketinggian kan? gue gabisa ngukur segimana mampunya gue, mampu ga gue masuk dengan pilihan tinggi begitu, siapa yang gamau masuk ui dan unpad? udah gila yang gamau disana gitu juga gue gue mau disana tanpa gue tau gue mampu atau engga.
dan sekarang pilihan gue gue turunin semuanya, pilihan gue tetep tinggi tapi setidaknya gue mampu di tryout dan ternyata? nilai gue di sbmptn dan tryout beda jauh. ekspentasi gue dengan nilai tryout nf yang selalu diatas 650 jadi yakin gue mampu dipilihan pertama, tapi apa? prediksi nf untuk sbmptn gue turun jauh, dari apa yang gue mampu kerjain juga sangat jauh dari yang biasa gue kerjain. jadi optimisme kepedean gue bikin gue ga tenang sekarang, karna gue terlalu panik gue gabisa ngerjain seperti tryout. gue ambil jurusan:
1. matematika uns
2. teknik elektro uns
3. pendidikan matematika unsika
gue berharap banget gue bisa keterima di uns. tunggu gue ya fans.... kalo nanti gue update gue di solo berarti gue keterima, tapi kalo engga? gue bakal swasta di jakarta.
btw... candra kelahiran surakarta, otomatis kalo gue keterima gue bakal tinggal 4 tahun di tanah kelahirannya, di kampungnya meskipun gaa sekota ama dia.
DOAKAN AKU FANS!!!!
Lulus SBMPTN 2016 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, bidang studi Matematika Universitas Negeri Sebelas Maret. AMIN

Senin, 09 Mei 2016

Bandung, Long Story With You Sipit

9 mei 2016
-saat aku disampingmu, jangan pernah hempaskan ku ke udara, karena rindumu takmampu menghapus jarak- n, 18th, jomblo.
anjirrrr haha pembukaan yg ciamik alehaleh wkwkkw. bijak gak tuh? yaa dikit lah yaa biar blog gue ada manfaatnya dimata orang. haii kalian apa kabar? udh lama bgt gue ga ngepost biasanya semuanya gue ceritain ya disini*silly*. maafkan daku yg sok sibuk ini yaa tp emang beneran sibuk koo, idih sekarang udh deket aja sama sbmptn 2016. doa bersama buat gue yaaaa wkwkw.
tau kenapa sampe gue bisa bikib kata2 diatas? karna jarak gabisa gue bendung. dan kembali lagi, sejauh apapun gue berkelana, gue bakal balik sama satu nama, satu hidup, dan satu keindahan. ndra, bertahun-tahun ga ketemu dan bisa di samping lo itu anugrahnya gue ga terhingga. jadi kemarin gue seneng bgt. hari minggu terindah. dimulai dr dia yg mau naik travel bareng gue, bela2in naik travek pdhl dia gabakal bisa ngeroko didalem dan dia emg ga pernah naik travel, dia bela2in dr slipi ke mampang aduh sosweet? udh bilang sosweet aja. jangankan bisa ngobrol deket dan ketawa-ketawa duduk disampingnya dia diem2an aja udh surga buat gue, gaada tandingan bahagianya gue disampingnya dia. wajah yg biasa gue liat dr foto sekarang disamping gue. selama perjalanan di travel, bisa gue itung berapa kata yang gue tanyakan sama dia dan berapa kata jawabannya dia buat gue. sedih ya? emang. tapi gue kudu apa? dia mau disamping gue aja gue seneng banget. selama perjalanan sedikit2 gue liat aja ke mukanya, muka lucu yang entsh kenapa kenapa gua harus ttp sayang sama dia, sejauh apapun jarak yang gua kasih. ga ngerti kenapa. di perjalanan juga gue jdi senyum2 gitu kalo inget dia di samping gue. dan pokoknya freak, kita jarang ngobrol sama sekali. sampe saatnya udah di depan exit tol nya buah batu, gue coba buat bangunin dia. gue coba buat 'menyentuh' sedikit haha.
"ndra udah exit nih" kata gue sambil megang2 jaketnya.
dan dia? cuma bangun diem, ambil hape, nelpon encang. anjirrr nyesnyes gimana gitu:(
"mang pangkalan ojek kiri ya" kata orang yang di belakang gue.
mobil berenti lah dan yang terjadi adalah... cantot ngajakin gue turun, yaAllah ngapa gaa ngasi tau dr td biar gue rapi2 sih-_- gue turun udah kaya orang kaget baru bangun rasanya-_- gue kaget anjir gatau apaapa tiba2 disuru turun dengan gc-_- ahh kenapa harus turun? ini travel muter lagi kek ke jakarta biar gue di sampingnya dia lebih lama;(
trusnya kan harusnya nyebrang ya dan hemmm-_- dia ga ngajakin gue nyebrang ga ngomomg apaapa, ih sebenernya gue keliatan ga si sama dia? keknya yang ikut kesana arwah gue kali ya._. cukup lama tuh gue nungguin encang, bediri di bawah pohon, disamping dia dan dia seakanakan ga kenal sama gue diemdieman, yaAllah kenapa sih setidaknya ngobrol kek yaAllah;( dikit kek yak biar seneng dikit:( udah jauhjauh tuh main ke bandung:(
akhirnya di jemput encang yapyapyap akhirnyaa loh gue jadi seneng banget ada encang padahall mah gue pengen ama dia tapi yasudah laah gue jadi lebih seneng ada ncang, coba makanya ajak gue ngomong kek biar seneng jan diem aja-_-
dijalanan gue cerita2 aja ama ncang kalo si ndra begitu dia mah ketawa aja anjir ga merasakan 3 jam gue rasanya menyedihkan. gimana yaa._. lu sayang sama orang tapi orangnya diem aja rasanya gimana gitu yaAllah-_- apalagi udah lama ga ketemu, eh ketemu deng pas satelite baru2 ini eh tapi kan galama ga bisa deket2:( padahal katanya kalo dia gaada adek2 kelasnya dia mau narik gue ke luar gor waktu itu, ah yasudah lahhhh kamu php ka php:(
gue dikosan ditinggalin ncang yang jemput ndra. yaudah gueduduk didepan aja abis ada ka umar yakali gue bangunin. udah mana abis itu ncang belom mandi jadi gue ditinggalin lagi dan dia? nyapa gue aja engga anjir yaAllah jahat banget.
sampe saat encang udah selesai mandi dan gue gadenger suara candra dan akhirnya gue sama dia mau ke tahura, trus yang gue liat encang naro kunci kamar ke lobang kuncinya siapa itu gue gatau dan akhirannya gue baru tau itu kamar dia.
perjalanan ke tahura kayanya lebih dari sejam dah soalnya berasa jauh banget dari tel u dan jalanannya beh 11 12 sama puncak bogor malah kayanya lebih parah grgr jalanannya jelek banget. di tahura ngapain nad? banyak sih ada yang namanya curug, goa ampe ada tebing keraton. tapi sayang bgt tebing keraton dari pos 2 aja masi 4,6 km dan gue dari pos 1 yang jaraknya dari pos 1 ke pos 2 aja udah 6 km, ditambah lagi ujannya deres jadi sepanjang perjalanan itu banyak tanah longsor yang ngerendem kaki ampe penuh yatuhan-_- gue ke curug omas maribaya ke penangkaran rusa ke goa belanda ke goa jepang dan sampe ke pos 2 nemuin plang kalo tebing keraton masi 4,6 km. berhubung waktunya udah mepet dan gue harus pulang jam 7 akhirnya kita ga lanjutin ekspedisi dan hapenya ncang yang ada ditas gue bunyi. dan ternyata, iya ternyata itu candra.
"lagi di hutan tahura"
"lah lu dibangunin gabangun yaudah gue tinggal"
"yaudahyaudah"
cuma itu yg bisa gue denger tapi coba artikan sendiri apa yang dimaksud ama ncang.
perjalanan pulang lebih parah daripada perjalanan pergi. longsor dimanamana. banyak tukang ojek yang nakutin pula.
T: didepan ada longsor 1 km dari sini naik ojek aja ayo
E: ph ada longsor mang?
T: iya sebetis a, gabisa lewat a yang bisa lewat motor doang a. masi jauh mau ke maribaya masih 6 km dari sini. kasian itu enengnya jalannya masih jauh longsor juga
E: ini dari parkiran sama aja dibilang 6km mang masa udah sampe sini masih 6 km juga mang. gapapa mang biar so sweet jalan begini
intinya tuh tukang ojek maksa2 gitu deh-_- itu baru 1 tukang ojek loh dan kita di datengin ama beberapa tukang ojek-_- dan ncang dibercandain banget asli-_-
sampe tuh deket motor, kita istirahat dulu, jam nunjukkin pukul 4, nongkrong depan warung orang tapi ga jajan apaapa. sadezzzz. dan telponnya ncang bunyi lagi.
"ini mau otw pulang"
"iya katanya sih jam 7an"
itu yang gue denger dan masi gue apal.
"dia masi peduli tuh sama lu, nanyain lu kapan balik wkakak" asli seketika lope2 diudara sympah dah wkak.
perjalanannya jadi bikin gue berbunga2 jadi seneng tingkat dewa hahaha dan setelah itu jadi sedih grgr pas gue sampe kosan yang terjadi adalah? dia gaada dikosan mau nangis? dikit sih, abisan itu udah setengah 6, jam set 7 gue udh otw ke travel dan dia gaada, sedih mau nangis rasanya, jauh jauh ke bandung. iya ya._. mungkin dia maksain gue dtg biar gue ga keliatan omdo bukan ada maksud lain dan dia janji ajak nonton aadc itu? sudahlah lupakan aadc.
trus abis itu ncang ngechat dia intinya bilang kalo suruh dia anter gue nah dari kata2nya sih nolak tp dia nanya "jam berapa dia pulangnya?" trus ncang jawab trus ga dibales lagi. ncang chat di hape gue trus ga dibales juga dan ternyataa... dia balik ke kosan... dia pulang... dan ncang tau dia balik langsung treak2 kode dan gue sempet ngomong "ih ncang ama lu aja" pasti sih dia denger. nah trus gue pas pulang gue disuru pamit ams dia yaudah gue dr depan pintunya dia bilang "ndra pulang dulu ya" gue langsung menuju tangga. dan sblum gue sampe tangga pintunya dia ke buka dan cukup lama dan dia belum nyalain lampu kamar. kalo kata ncang dia udah siap2 buat nganterin gue. itu ga ngerti cm bikin gue takut atau gimana. trus abis itu pas gue ama ncang udh dibawah udah mau kluarin motor lampu kamarnya dia langsung nyala. diperjalanan ke travel gue malsh dipanas2in dan ujung2nya kita balik lagi pura2 ada yg ketinggalan. ncang ngasih kunci sama stnk suruh dia anter dan dia nolak. dan dia ga ngucapin apaapa sama gue. gila yaaa.__. setidaknya anggep gue temen gity, setidaknya kan dia kenal sama gue, gausah liat grgr gue suka dia dey, tp sedikit aja bilang atiati atau gimana gity, karna yap gue berharap. dia gatau seseneng apa gue pas tau dia mau bareng gue ke bandung, dia ga pernah tau rasanya jadi gue. gue mau keluar dr yg kaya gini, gue capek. berbulan2 gue pacaran ama orang dan putus tp gue gagalau garagara ada dia, trus bgitu trus begitu. tp gue gabisa boong, kalo hati ada sekat2nya, gue punya sekat sendiri buat dia dan gabisa diganggu gugat, sementara sekat buat pacar, bisa berubah. dijalanan ncang cm bilang:
g: emang kakinya dia sakit kenapa cang?
n: alesan doang dia mah
g: oh dia gamau nganter gue pulang ya cang?
n: kalo dia gamau nganter lu pulang, dia gabakal balik dari sekre ke kosan.
dan sekarang dia udh ga pernah chat gue lagi, dia menguap diudara dan udh lama bgt gue ga chat an lagi.
pertanyaan besar dan diujung cerita panjang ini gue mau bilang, ndra, sampe kapan lu terus bikin gue sayang lu?